Thursday, October 28, 2010

Happy birthday, bang!



Time flies so fast.

Masih jelas diingatan waktu kecil dia menjemputku pulang sekolah, memboncengku dengan sepeda yang lebih besar dari badannya.
Waktu itu umurku 5 tahun,masih TK dan dia kelas 3 sd.

Kami dibesarkan bersama, tumbuh bersama.
Tapi aku tau papa mendidiknya lebih keras, lebih tegas.
Mungkin karena papa ingin dia menjadi laki-laki yang kuat dan hebat.
Mungkin papa seperti berfirasat bahwa dia tak kan lama bersama kami.
Sampai akhirnya papa meninggalkan kami di usia kami yang masih kecil. Bahkan terlalu kecil untuk mengerti.

Tapi sejauh yang aku ingat, aku dan adikku tak pernah kehilangan sosok papa.
Dia selalu ada buat kami. Aku, adikku, dan mama.

Aku ingat, waktu aku sma, dia dengan penuh tanggung jawab selalu mengontrol perkembanganku walau waktu itu kami tidak tinggal serumah.
Dia selalu menegurku kalau aku pulang terlambat, sering keluar malam, atau mendapat nilai yang buruk.
Waktu itu cukup membuatku kesal.
Tapi sekarang aku sadar betapa dia begitu menyayangi kami dan betapa aku begitu beruntung karena Tuhan telah memilihku menjadi adiknya.

Sampai sekarang.
Semua hal baik yang tertanam dalam diriku dan adikku, tak lepas dari campur tangannya. Juga mama dan keluarga besar kami pastinya.

So,this is the day. The day he turn in to 27.
Selamat ulang tahun bang.
Semoga abang semakin diberkati Tuhan.

Wednesday, October 13, 2010

Mie Instan

Tiba-tiba orang ramai membicarakan mie instan.
Karena ada satu negara yang menarik peredaran mie instan dari negaranya karena dianggap berbahaya.
Ehm. Saya rasa semua orang juga tau kalau mie instan itu tidak baik untuk kesehatan. Bahkan mungkin segala sesuatu yang instan memang tidak baik untuk kesehatan.
Hanya saja penggunaan kata 'berbahaya' itu yang kurang tepat.
"Tidak berbahaya, hanya tidak sehat" itu kutipan dari seorang dokter yang pernah saya baca di koran.

Kenapa kata-kata dokter itu seperti mengusik saya ya.
Bukan soal mie instannya, tapi kalau di aplikasikan pada kehidupan kita sehari-hari, kita kerap kali melakukan hal-hal yang "tidak berbahaya, hanya tidak baik" itu.

Seorang anak mengambil uang kembalian ibunya.
Seorang pelajar yang menyontek tapi tidak ketahuan.
Seorang pacar yang selingkuh.
Dan masih banyak contoh lain.

Ah, mie instan telah jauh membawa pikiran saya untuk setidaknya meredam agar tidak melakukan hal yang "tidak berbahaya, hanya tidak baik itu" :)